Home

Saturday, July 21, 2012

Bukan Kasih Kita, Tapi Kasih Kristus !


Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. (1Yoh 4:10)
Inti dari hukum taurat adalah mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan akal budi (Matius 22:37)
Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Tapi saya mau nanya, apakah bisa seorang manusia mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan akal budi serta dengan segenap kekuatannya? Jawabannya jelas, tidak ada. Dan karena Tuhan tahu bahwa manusia yang berada di bawah hukum Taurat, tidak mungkin dapat mengasihiNya dengan sempurna, Tuhan mengirim AnakNya yang tunggal untuk mati bagi kita, seolah-olah Dia berkata: "Karena Aku tahu bahwa kalian tidak bisa mengasihi Aku dengan sempurna, maka sekarang lihatlah, Aku akan mengasihi kalian dengan segenap hati-Ku, segenap jiwa-Ku, segenap akal budi-Ku, dan dengan segenap kekuatan-Ku." Dan kemudian Dia membuka tanganNya lebar-lebar, dan mati bagi kita.

Dan saudaraku yang terkasih, salib bukanlah tentang bagaimana kita mengasihi Tuhan, atau kasih kita kepada Tuhan, namun salib bercerita tentang kasih Tuhan kepada kita, saat kita masih berdosa dan tidak mampu mengasihi Tuhan dengan sempurna. Tuhan sudah menunjukkan kasihNya kepada kita dengan jalan mengutus Anak-Nya untuk menebus dosa kita sekali dan untuk selama-lamanya! Untuk penjelasan yang lebih detail, mari kita renungkan ayat ini sekali lagi,
Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. (1Yoh 4:10)
Inilah Kasih itu! Bukan usaha kita mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, pikiran, dan kekuatan, namun  semuanya tentang Tuhan yang mengasihi kita dengan segenap hati-Nya, jiwa-Nya, pikiran-Nya, dan kekuatan-Nya!

Dan sekarang, Tuhan sudah mengasihi kita dengan begitu luar biasa, apa yang kita butuhkan, yang kita doakan, yang kita minta, Tuhan pasti memberikannya! Kita adalah anakNya, dan seorang bapak tidak mungkin membiarkan anaknya berdiri sendiri, dia akan terus mendukung anaknya, hingga akhir hayatnya. Namun syukur kepada Kristus, Dia tidak akan mati lagi, Dia hidup untuk selamanya untuk mengasihi kita selama-lamanya! Dia hidup bagi KITA! Amin
Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? (Roma 8:32)



No comments:

Post a Comment